Ada apa dengan ASUS Zenbook 3

September 05, 2023 Rachman Reza Ahari 0 Comments

 Ada apa hayo?. Kalian bertanya- tanya setelah membaca judul dari artikel ini kan?. Saya pun sama, Notebook keluaran ASUS yang satu ini kontan membuat saya susah tidur dan susah makan karena terus- terusan memikirkannya. Semua ini mungkin karena saya harus kuat untuk mencintai tanpa memiliki si ASUS ZenBook 3. Gimana nggak, Notebook yang saya gunakan saat ini sudah mulai menunjukkan tanda- tanda penuaan. Notebook keluaran tahun 2010 ini sudah mulai tidak dapat mengikuti perkembangan Aplikasi yang harus saya jalankan. Berkutat dalam dunia desain, membutuhkan proses yang cepat agar ide- ide 'SEGAR' dapat langsung dituangkan dalam bentuk gambar digital. Tentu saja membutuhkan proses yang panjang dalam pengerjaannya. 






Bagian yang paling memakan waktu adalah proses exporting untuk menjadi gambar digital berupa PNG/ JPG, semakin besar ukuran objek maka akan semakin lama pula waktu export. Belum lagi revisi yang biasanya dilakukan berulang- ulang agar mendapatkan hasil yang diharapkan. Tak jarang Notebook tua saya ngadat (crash) karena dipaksakan melakukan tugas yang berat. Beruntung jika file yang sedang di edit sudah disimpan atau dibuat cadangannya, jika tidak maka terpaksa harus mengulang pekerjaan yang sama dua kali. Selain membuang waktu, saya juga mulai tidak konsen untuk mengerjakan ulang gambar yang ingin saya buat.





Hal lain yang mendukung tekat saya untuk kelain hati adalah berat dari si Notebook yang saya gunakan sekarang. Berat Notebook 2 kilogram jika ditambah barang bawaan dalam tas rasanya tulang punggung ini bakal bergeser. Apalagi jika harus berdiri lama seperti saat dalam kereta. Mendapat tempat duduk sebentar saja sudah bagaikan berada di surga rasanya. Bodi Notebook yang tebal memakan cukup banyak ruang dalam tas.
 

Seakan belum puas menyiksa, Notebook dengan kapasitas media penyimpanan yang sempit ini semakin hari semakin sedikit ruang penyimpanan tersisa. Mau tidak mau harus mengorbankan koleksi Film ataupun Game. Memilih dan memilah file- file yang bisa dilenyapkan agar memperlega kapasitas penyimpanan. Satu persatu folder- folder lawas dimasuki untuk mengecek apakah ada file berat yang tersimpan didalamnya. Jika bukan karena memikirkan banyak file penting di dalamnya, rasanya ingin langsung saya format media penyimpanan ini.
 

Saya memang sering mengerjakan desain pada malam hari, tidak adanya lampu pada keyboard membuat saya sering salah menekan tombol pada keyboard yang menghasilkan typo (salah ketik) ataupun salah tekan tombol pintas aplikasi, meski tidak terlalu sering tapi hal ini cukup merepotkan. Apalagi jika saat bekerja diambang deadline seperti saat saya terpaksa begadang mengerjakan revisi proposal, terpaksa harus pindah ke tempat dengan pencahayaan cukup untuk meminimalisir kesalahan. Untungnya saat itu tidak mati listrik, jika saja mati listrik saya tidak dapat membayangkan lagi berapa banyaknya typo yang saya lakukan.
 



Event Zenvolution 2016 di Nusa Dua, Bali, pada 7  September tahun lalu menjadi awal perkenalan saya dengan si ASUS ZenBook 3 (UX390). Walaupun pada awal mulanya saya tertarik untuk menyaksikan live streaming untuk mengetahui lini terbaru dari Zenfone, pada akhirnya hati saya justru lebih condong ke ASUS ZenBook 3. Notebook premium dari ASUS ini cukup membuat saya terkesima karena melihat keindahan perpaduan warna dan juga ketipisannya. Hebatnya dengan membawa perangkat hardware terkini dan beragam fitur, Notebook ini sangat tipis yaitu hanya 11,9mm.

Tipisnya ASUS ZenBook 3 - www.unlocked.newegg.com

Sudah berkenalan dengan Notebook ASUS yang satu ini?. Jika belum, kalian bisa berkenalan melalui animasi flash interaktif di bawah ini.
 

Notebook ini memiliki 3 varian warna yang sangat stylish yaitu Rose Gold, Royal Blue dan Quartz Grey. Warna favorit saya adalah Royal Blue karena lis keemasan yang membingkai ujung layarnya lebih jelas terlihat. Lis indah keemasan ini melewati 2 fase proses anodizing dalam pembuatannya. Pola Concentric Circle yang terdapat di balik layar 12.5 inch pada sangat menegaskan identitas ASUS ZenBook Series yang tangguh dan memiliki durabilitas tinggi. Pembuatan body ASUS ZenBook 3 melalui 32 tahap proses yang panjang, terbuat dari material Alumunium yang sama seperti yang digunakan industri pesawat terbang (aerospace grade alumunium alloy), sehingga tetap kokoh walau dengan bobot hanya 0,91 kilogram. Notebook ini Lebih Tipis, Lebih Ringan namun 50% lebih kuat.
Pola Concentric Circle pada ASUS ZenBook 3 -www.asus.com
Perbandingan ketebalan ASUS ZenBook 3 dibandingkan dengan kompetitor - www.selular.id


Untuk masalah performa tidak perlu diragukan lagi, Notebook ASUS ZenBook 3 ini menggunakan prosesor Intel® Core™ i7-7500U generasi ke-7 (Kaby Lake). Prosesor ini memiliki kecepatan standar 2.7GHz dan dapat ditingkatkan (Boost) hingga ke angka 3.5 GHz. Prosesor Intel generasi ke-7 memberikan performa lebih baik hingga 20% dari seri sebelumnya. Prosesor Seri U yang digunakan pada ZenBook 3 merupakan prosesor hemat daya. Meskipun pada seri ASUS ZenBook 3 tidak disematkan kartu grafis tambahan, namun performa Intel HD Graphics 520 sudah cukup mempuni untuk menghandle pemrosesan grafis yang berat.

Intel® Core™ i7 generasi ke-7 - www.intel.com


Keunggulan Prosesor Intel generasi ke-7 - www.intel.com

Dengan Memori SDRAM dual channel on-board hingga 16 GB LPDDR3 2133MHz dan ditambah Penyimpanan Data berupa Solid State Disk sebesar 1TB PCIE Gen3 yang mendukung teknologi Non-Volatile Memory, dengan demikian memori storage ini sangat cepat dalam mengolah proses komputasi, bahkan hingga 64.000 perintah dengan demikian memori ini dapat menyimpan hingga 64.000 antrian dalam satu waktu., sudah dapat dibayangkan bagaimana cepatnya proses render saat membuat konten video ataupun mengeksport gambar seukuran baliho. Notebook ini bakal jadi temen setia bagi para content creator (#ZenCreator) seperti saya.
 

Sistem Operasi (pre-installed) Microsoft Windows® 10 Pro pastinya akan menambah kenyamanan saat mengoperasikan Notebook ini. Performa Intel® Core™ i7-7500U generasi ke-7 jika disandingkan dengan Windows 10 akan menghasilkan performa yang handal. Seperti yang dituturkan salah satu #ZenCreator yaitu Eka Gustiwana.

“Ringkasnya ukuran ZenBook, berbanding terbalik dengan performanya. Performanya sangat baik yaitu dengan prosesor Intel Core i7 dan Windows 10, sangat memudahkan Eka untuk produksi musik dan dalam kondisi saat dia harus menggunakan aplikasi berbeban berat. My perfect companion!” pungkas Eka. 

+

Better together with Windows 10 - www.hardwarezone.com
Berikut beberapa hasil benchmark dari ASUS ZenBook 3

Hasil Benchmark - www.selular.id


Berbeda dengan kebanyakan Notebook tipis yang tidak menyediakan fan (kipas), Notebook super tipis satu ini memiliki kipas cairan krystal polimer yang setipis 0.3mm dan tembaga pipa panas (Heat Pipe) dengan dinding hanya 0.1 mm yang posisinya ada di bagian tengah belakang Notebook. Panas Notebook akan dibuang langsung keluar, tidak perlu khawatir overheat ketika Notebook ini dipakai untuk melakukan tugas yang berat.
Kipas Cairan Krystal Polimer setipis 0.3mm - www.asus.com

Salah satu yang paling mencolok dari Notebook ZenBook 3 ini adalah desain layarnya yang bezel-less, bahkan pada sisi kiri dan kanan bezelnya hanya 7,6mm. Dengan desain yang sedemikian rupa, perbandingan Layar-ke-bodi hingga 82%. Layar yang disematkan pada Notebook ini bertipe LED backlit berukuran 12.5 inch dengan aspect-ratio 16:9 dan resolusi Full HD (1920x1080), refresh rate 60Hz. Keseluruhan panel layar dilapisi oleh Corning® Gorilla® Glass 4 yang kekuatannya hingga 2x kaca pada umumnya. Sudut pandang layar ini hingga 178 derajat.

ASUS ZenBook 3 - www.unlocked.newegg.com

Untuk meningkatkan kenyamanan mata anda pada saat menggunakan Notebook ini, tak lupa ASUS menyisipkan aplikasi enhancements yang dapat mengoptimalkan tampilan visual yaitu ASUS Splendid Technology, Tru2Life Video, dan TruVivid. Dengan ASUS Splendid Technology ada 4 mode yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Salah satunya adalah Eye Care Mode yang akan mengurangi intensitas cahaya biru (Blue Light) yang berbahaya bagi retina mata.

ASUS Splendid Technology - www.selular.id

Salah satu yang membuat saya heran adalah baterai, dengan bodi yang sedemikian rupa ASUS ZenBook 3 menggunakan baterai lithium-polymer dengan kapasitas 40Wh yang bisa bertahan hingga 9 jam. Notebook ini juga memiliki teknologi Fast Charging yang membuat pengisian daya dari 0% hingga 60% hanya dalam 49 menit saja.

Illuminated Chiclet Keyboard dengan travel-distance 0,8mm membuat pengalaman mengetik menjadi lebih nyaman. Keyboard dengan warna tulisan keemasan ini dilengkapi backlit yang memudahkan pengoperasian Notebook disaat pencahayaan minim. Tombol pada keyboard ini didesain untuk dapat bertahan hingga 10 juta pengetikkan,
Illuminated Chiclet Keyboard - www.asus.com

Dalam sektor keamanan, Notebook ZenBook 3 ini dilengkapi sensor pemindai sidik jadi yang terdapat pada pojok kanan atas touch pad. Menjadikan login pada ASUS ZenBook lebih aman, cepat dan mudah.
Easy Access with Fingerprint Scanner - www.asus.com

4 Buah speaker harman/kardon yang masing- masing tersemat pada bagian atas bawah body yang setiap speaker punya tugas masing-masing. Speake yang berada di atas untuk bass dan frekuensi sedang. Dan 2 lainnya dekat palm-rest untuk frekuensi sedang sampai tinggi. Speaker bawah ini punya 5-magnet supaya suara lebih keras. Perpaduan 4 speaker ini menghasilkan suara yang jernih dan memukau. ASUS juga memberikan software equalizer Audio Wizard dengan 5 pilihan mode yakni music mode, movie mode, recording mode, gaming mode, speech mode.
Speaker ASUS ZenBook 3 - www.unlocked.newegg.com

ASUS Audio Wizard - www.selular.id

Kesimpulan

Notebook ASUS ZenBook 3 (UX390) adalah Notebook premium yang menyuguhkan tampilan yang Stylish dan Berkelas namun tidak meninggalkan aspek performa. Dengan bodi tipis yang hanya 11,9mm hardware yang dibawanya tidak main- main. Prosesor Intel Core generasi ke-7, didukung memori hingga 16GB, RAM 2133MHz LPDDR3, sebuah PCIe® Gen 3 SSD hingga 1TB mebuat pada Content Creator (#ZenCreator) memiliki ruang tersendiri untuk berkarya. Bodi Notebook yang ringan namun kuat memudahkan untuk dibawa kemana- mana. Windows 10 Pro yang sudah terinstall didalamnya menghasilkan performa yang sangat baik.

Notebook ini sangat sangat sangat cocok untuk menggantikan posisi Notebook tua saya. Segala aspek yang saya keluhkan dari Notebook lama saya jawabannya ada pada ASUS ZenBook 3 (UX390) ini. Semoga suatu saat saya bisa memiliki Notebook ini. Aamiin aamiin aamiin ya rabbal alamin.

Meja Kerja saya sekarang

Entah kapan angan- angan saya untuk memiliki Notebook ini bisa terwujud. Semoga suatu saat ada jalan bagi saya untuk meminang ASUS ZenBook 3 (UX390) ini. Yang penting saya tidak akan pernah menyerah untuk terus berkarya.

Artikel ini diikutsertakan dalam Lomba Blog yang diadakan oleh Gen Halilintar dan Asus Indonesia

This article not mobile friendly, some contents won't show on mobile web browser.


0 comments: